Divisi:
Magnoliophyta (Tumbuhanberbunga)
Kelas:
Magnoliopsida (berkepingdua / dikotil)
Sub Kelas:
Dilleniidae
Ordo:
Capparales
Spesies: Brassica nigra (L.) W.D.J. Koch
Sesawihitam, black mustard, atau Brassica nigra (L.) WDJ. Koch merupakan tanaman semusim yang ditanam untuk
dimanfaatkan bijinya sebagai rempah-rempah. Biji
sesawi hitam diolah menjadi mustar. Mustar hitam yang
dihasilkannya merupakan mustar dengan "dayas engat" yang paling kuat
— namun nyaris tanpa aroma — dibandingkan dengan sumber mustar lainnya. Sebagaimana
sesawi lain, efek "sengatan" iniberasaldarikandunganbeberapabahan golongan glukosinat seperti sinalbin,
sinirgin, dan sinapin.
Tumbuhan ini diperkirakan berasal dari daerah
Laut Tengah timur laut dan sekarang tersebar hingga India. Di India bijinya digunakan
sebagai salah satu komponen bumbu kari dan sumber minyak masak, walaupun semakin terdesak oleh sesawi India. B. Nigra dibudidaya di lnggnis.
Brassica nigra termasuk dalam Anak
Kelas Dilleniida, Bangsa Capparales, dan Suku Brassicaceae dengan
ciri-ciri herba, jarang sekali perdu; menghasilkan glukosinat (glukosida minyak
mustar) dan sering sianogenik, hnya sedikit yang menghasilkann alkaloida
kardenolid atau kukurbitasin; akar kadang-kadang ada yang bersimbiosa dengan
mikoriza. Daun tersebar, jarang berhadapan, tunggal, sering terbagi; stipula
tidak ada. Bunga dalam rasemus, biseksual, aktinomorf, reseptakel hanya
kadang-kadang meembentuk ginofor; sepal 4, dua-dua berhadapan; petal 4,
dioagonal terhadap sepal; stamen umumnya 6, 2 yang paling luar lebih pendek dan
disebuttetradinamus; ginaesium 2 karpel, 2 ruang, plasenta parietalis,
ovula 1-banyak tiap plasenta,
ovarium superus. Buah umunya siliiqua (memanjang) atau silikel
(pendek). Biji dengan embrio yang besar, umumnya mengandung asam erusat dan
atau asam lesquerosat pada lemaknya, juga sering mengandung raffinosa dan/atau
stakhiosa, endosperm sangat sedikit atau tidak ada.
Tumbuhan ini dapat tumbuh setinggi 50 hingga 250 cm
dengan mahkota bunga berwarna kuning. Daunnya ditutupi dengan rambut-rambut kecil. Di alam, sesawi hitam bersifat oportunis dan dapat tumbuh di
sembarang tempat sehingga sering menjadi gulma. Bijinya kecil, dengan
diameter kurang dari 1mm.
Bunga tumbuhan ini bermahkota empat, bunganya kecil kuning sekitar 1 cm. Biji kecil,
sekitar 1 mm, yang keras dan berwarna cokelat untuk hitam dalam warna. Biji sering digunakan dalam masakan India.
Karena ukuran biji Brassica nigra yang sangat kecil, maka Allah
membuatnya sebagai perumpamaan amal perbuatan seseorang. Seperti Firman Allah
SWT dalam Surat Al-Anbiya’: 47 yang artinya:
47. Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari
kiamat, Maka Tiadalah dirugikan seseorang barang sedikitpun. dan jika (amalan
itu) hanya seberat biji sawipun pasti Kami mendatangkan (pahala)nya. dan
cukuplah Kami sebagai Pembuat perhitungan.
Selain ayat di Atas, Allah SWT juga menyebutkan biji sawi dalam Surat
Luqman:16 yang artinya:
16. (Luqman berkata):
"Hai anakku, Sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi,
dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya
(membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha Halus 1181] lagi Maha mengetahui.
[1181] Yang dimaksud dengan Allah Maha Halus
ialah ilmu Allah itu meliputi segala sesuatu bagaimana kecilnya.
Berdasarkan kedua ayat di atas, seharusnya timbul rasa keingintahuan pada
diri kita seberapa kecil biji sawi tersebut sehingga Allah SWT menyebutkan
bahwa amal yang hanya seberat biji sawi saja Allah akan membalasnya. Meskipun perbuatan buruk atau perbuatan baik hanya
seberat biji saja, pastilah tidak akan luput dari pandangan Allah Swt. Kebaikan
dan keburukan itu pastilah akan terungkap jelas di hari kiamat kelak, dan bagi
yang berbuat kebaikan pastilah diganjar dengan kebaikan pula, begitu pula
dengan keburukan. Setelah kita mempelajari tentang Biologi maka kita akan tahu
bahwa biji sawi itu sangat kecil dengan diameter yang kurang dari 1 mm.
Kandungan minyaknnya mencapai 30% dan sebagian besar mengandung asamlemak takjenuh. Meskipun mustar hitam mengandung minyak lemak (30-35%), kandungan
berkhasiat adalah glikosida, sinigrin(kalium mirosinat) yang didampingi
oleh enzim mirosin. Bila biji ditambah air dan digerus, mirosin akan
menghidrolisis sinigrin menghasilkan alilisotiosianat yang menguap.Mengandung
glikosida sinalbin yang dengan enzim mirosin menghasilkan akrinil isotiosianat,
rasa menggigit, namun tidak berbau karena kurang menguap dibanding
aliltiosianat.
Semenjak tahun 1950-an sesawi hitam mulai kehilangan
popularitas dan digantikan oleh sesawi coklat (sesawi India) karena tersedia kultivar sesawi coklat yang lebih mudah dipanen
secara mekanis.
Di Eropa Timurdan Kanada biji yang telah dilepas cangkangnya digunakan
sebagai penekan batuk dan mengatasi infeksi saluran pernapasan bagian atas
(ISPA) sebelum digunakannya obat-obatan modern. Caranya adalah dengan membuat semacam balur yang diletakkan di dada atau punggung hingga
si sakit merasakan "sengatan".
Biji sawi yang
sering dicampurkan bersama rempah ke dalam masakan sebenarnya memiliki kelebihan
yang tidak diduga jika dibandingkan dengan kekerdilan ukuran bijian itu.
Menurut Imam
Abu Hanifah, biji sawi boleh menyembuhkan penyakit serta menghilangkan kesan penyakit.
Kenyataan ini diceritakan oleh Rasulullah SAW. Hadis daripada Ibnu Abbas
daripada Rasulullah SAW sesungguhnya baginda bersabda," Apakah dua perkara
yang dapat menyembuhkan sesuatu? Lalu Baginda menjawabnya sendiri: biji sawi dan
sifat sabar". Wujud percanggahan di antara ulama tentang kesahihan hadis ini,
ramai yang mengatakan ia sebuah hadis dhaif. Namun begitu Ibnu Taiyim seorang ulama
yang pakar perobatan telah menguraikan khasiat-khasiatnya di dalam kitab Ath-Thibbun
Nabawi:
1. Memanaskan tubuh
badan
2. Melawaskan perut
dan melicinkan salur tahi perut
3. Mengeluarkan cacing
dari perut
4. Mengelakkan bengkak
limpa
5. Mengikis kudis bernanah
6. Meransang nafsu
syahwat
7. Mengelakkan sesak
nafas
8. Menambah selera
makan
9. Mengikis kotoran
dan kesat pada limpa
10. Membersihkan paru-paru
11.
Melancarkan pengaliran darah haid
12. Mengeluarkan peluh
daripada liang peluh yang tersekat
13. Melapangkan paru-paru
dan daripada lendir yang melekat
14. Jika diminum dengan
campuran biji sawi yang digiling, ia dapat membantu menyembuhkan penyakit sopak
15. Jika disalut dengan
madu, seterusnya ia dimakan dapat meredakan bengkak pada limpa
16.
Jika dicampur dengan air dan diminum
ia dapat memasakkan sebiji bisul yang tumbuh
Selain manfaat di atas, biji sawi hitam juga digunakan sebagai perisa acar, daging, ikan,
jeruk, salad, dan snack sejak zaman purba.
Biji –
Digunakan untuk meransang muntah dan peluh; sebagai diuretik, stimulan,
mengeluarkan dahak dan meradangkan kulit. Hanya dihancurkan, ditelan bagi merawat masalah perut, selsema;
ditampal pada radang sendi, bisul bernanah,
lumbago, penyakit kulit dan reumatisme. Infusi diminum untuk memanaskan perut dan membuka selera, merawat bronkitis,
sakit kepala, reumatisme, sakit kerongkong dan selsema.
Dekoksi diminum untuk merawat busung, masalah hati dan limpa, pleurisi dan sakit kepala.
Daun – Ditumbuk
lumat dan tampal pada penyakit kulit. Dekoksi diminum untuk merawat spasma. Daun dimasak sup dan diminum untuk merawat radangpun dikencing atau dimasak bubur untuk dimakan bagi merawat pendarahan dalaman.
Minyak –
Digunakan pada bisul bernanah, gatal, ulser dan merangsang pertumbuhan rambut
Minyak sawi juga digunakan untuk membuat gas pemedih mata, pencegah anjing serta kucing dan membuat sabun. Lebah yang mengumpul nektar bunga sawi menghasilkan madu berwarna cerah dan rasa yang sederhana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar